Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

                  Tugas Parasitologi 2     " JAMUR "



Disusun Oleh :  Kelompok 1

  • Tri Sinta Yulia Sari (A101.15.043)
  • Tyas Ajeng Retnaningrum (A101.15.044)
  • Yuyun Triyana (A101.15.050)


DEFINISI JAMUR
Jamur adalah tumbuh – tumbuhan berbentuk sel atau benang bercabang, mempunyai dinding dari selulosa atau kitin, atau keduanya ; mempunyai protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak mempunyai klorofil, dan berkembangbiak secara aseksual, seksual, atau keduanya.

SIFAT JAMUR
v  Eukariot.
v  Mempunyai dinding sel yang terdiri dari selulosa dan kitin.
v  Heterotrof (kemoheterotrof).
v  Tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis.
v  Mempunyai enzim yang berfungsi untuk mengubah dan mencerna zat organik.
v  Bersifat saprofit atau parasit.
v  Menimbulkan kerusakan pada benda dan makanan, serta bersifat patogen karena aktivitas enzimnya.
v  Dapat tumbuh baik, terutama di tempat lembab.
v  Dapat beradaptasi dengan baik, sehingga dapat ditemukan dimana saja.

NUTRISI JAMUR
    1.   Karbohidrat : diubah menjadi monosakarida oleh enzim α – amilase.
    2.   Jaringan-jaringan yang ditempeli jamur tersebut : dipecah oleh enzim proteolitik.
    3.   Lemak : yang dipecah oleh enzim lipase.
    4.   Protein
    5.   Vitamin
    6.   Senyawa kimia dari zat organik.
Semua nutrisi tersebut diperoleh melalui hifa dan miselium.

HABITAT JAMUR
1    1.      Di Tanah (Geofilik)
     Bersifat patogen pada manusia melalui :
a.    Inhalasi (pernafasan)
Biasanya menyebabkan mikosis profunda.
Contoh : Aspergillosis paru, Histoplasmosis, Cryptococosis, Blastomyces
b.    Luka
Biasanya menyebabkan mikosis subkutan.
Contoh  : Cladosporium corioni, Phialospora verukosa
c.    Kontak kulit
Biasanya menyebabkan mikosis superfisial.
Contoh : Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton
      2.      Di tubuh hewan (zoofilik)
    Bersifat patogen pada manusia melalui kontak kulit dengan hewan.
    Menyebabkan mikosis superfisial.
    Contoh : Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton
3    3.     Di air (aquatik)
    Bersifat patogen pada manusia melalui mulut dan kontak dengan kulit.
    Menyebabkan Mikosis Subkutan.
   Contoh : Cladosporium, Phialospora verucosa, Candida
4   4.      Pada Manusia (Anthrofilik)
    Bersifat patogen pada manusia melalui kontak kulit.
    Menyebabkan mikosis superfisial.
    Contoh : Malazezia furfur / panu, Epidermophyton, Candida

 1. Jamur Aspergillus

2. Jamur Candida albicans


3.Jamur penicillum
 
4.Jamur Trichophyton rubrum
 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar