Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Parasitologi kelompok 3


Kelompok 3 :
1. Reni Chandra Puspita Sari              (A101.15.032)
2. Rima ErvaWijayanti                        (A101.15.034)
3. Sofia Nur Hasni                              (A101.15.038)


Reproduksi Dan Media Pembenihan Jamur Serta
Macam-Macam Reagen


PENDAHULUAN

            Mikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit pada manusia yang ditimbulkan oleh jamur serta mempelajari jamur penyebabnya.
Pembagian infeksi mikotik pada manusia:
1.      Mikosis ssuperfisialis (permukaan)
Terjadi pada rambut, kulit dan kuku. Jarang mengganggu kesehatan dan bersifat resisten terhadap obat-obatan.
2.      Mikosis profunda
Menyerang organ-organ dalam manusia atau hewan. Dapat disebabkan oleh mikotik yang hidup bebas di alam. Dapat berakibat fatal.
Sel jamur terdiri dari 2 bentuk:
1. Bentuk Hifa (pseudo hypha) yang merupakan bentuk vegetatif.
2.Bentuk Spora yang merupakan bagian jamur untuk bertahan hidup dimana kondisi di    sekitarnya sangat buruk dan untuk berkembang biak. Hifa ada yang bersepta dan ada yang tidak bersepta bergantung dengan spesies daripada jamur. Kumpulan daripada hifa disebut miselium.
Sebenarnya hifa ini berbentuk seperti pipa.

REPRODUKSI JAMUR
Cara reproduksi jamur dapat secara:
1.      Aseksual:dengan pembentukan tunas yang disebut blastospora.
2.      Seksual   :dengan pembentukan askospora  (3 spora yang terdapat dalam kantung yang disebut askus dan dapat berisi 2,4,8 spora). Sebagai contoh:
-Cryptococcus neoformans
-Saccharomyces sp
-Blastomyces dermatitis
-Blastomyces brazliensis
Spora dapat dibentuk secara aseksual atau seksual. Spora aseksual disebut talospora(thallospora), yaitu spora yang langsung dibentuk dari hifa reproduktif. Spora yang termasuk talospora adalah:
1.      Blastospora, yaitu spora yang berbentuk tunas pada permukaan sel,ujung hifa atau pada sekat atau septum hifa semu.
2.      Artrospora, yaitu spora yang dibentuk langsung dari hifa dengan banyak septum yang kemudian mengadakan fragmentasi sehingga hifa tersebut terbagi menjadi banyak artrospora yang berdinding tebal.
3.      Klamidospor, yaitu spora yang dibentuk pada hifa ujung, di tengah atau yang menonjol ke lateral, dan disebut klamidospora terminal, interkaler dan lateral. Diameter klamidospora tersebut lebih besar dari hifa yang membentuk, dan berdinding tebal.
4.      Aleuriospora, yaitu spora yang dibentuk pada ujung atau sisi dari hifa khusus yang disebut konidiofora. Aleuriospora ini uniseluler dan kecil, disebut mikroconidia (mikro aleuriospora) atau multiseluler, besar atau panjang, disebut macroconidia (makro aleuriospora).
5.      Sporangiospora, yaitu spora yang di bentuk di dalam ujung hifa yang menggelembung, disebut sporangium.
 Spora seksual dibentuk oleh dua sel atau hifa. Yang termasuk golongan spora seksual adalah:
1.      Zigospora, yaitu spora yang dibentuk oleh dua hifa yang sejenis. Apabila ada dua koloni yang kompatibel menghasilkan miselium yang vegetatif yang pasangan tipenya berbeda maka hifa dari kedua tipe ini dapat menghasilkan zigofor (hifa aerial khusus yang infertil). Melalui udara zigofor yang berbeda ini akan saling mendekat sampai bersentuhan. Dinding masing-masing zigofor akan melebur di titik sentuhan dan zigofor akan memendek. Pada titik sentuhan zigofor akan membengkak menjadi progametangium yang brinti banyak. Setiap protangium akan berkembang menjadi  gametangium dengan membentuk suatu sekat atau dinding sel yang memisahkan dari bagian zigofor yang terdekat. Dinding ini kemudian lisis dan kedua gametagia melebur menjadi zigospora.kemudian inti-inti yang  tipenya berbeda akan berpasangan terlebih dahulu baru kemudian terjadi kariogami dan yang tidak mendapatkan pasangan akan mengalami degenerasi. Selanjutnya terjadi proses meiosis. Zigospora baru akan berkecambah setelah kurang lebih 30-90 hari.
2.      Oospora, yaitu spora yang dibentuk oleh dua hifa yang tidak sejenis.
3.      Askospora, yaitu spora yang terdapat di dalam askus yang dibentuk oleh dua sel atau dua jenis hifa. Apabila dua hifa yang kompatibel bersentuhan, maka pada titik sentuh terjadi lisis sehingga nukleus dari hifa anteredium (+) dapat masuk kedalam hifa oogonium(-). Jadi, didalam hifa oogonium terdapat dua macam nukleus. Sel oogonium ini kemudian membesar dan memanjang. Di dalam sel ini terjadi mitosis, yaitu nukleus yang (+) dan yang (-) masing-masing membelah diri. Kemudian nukleus-nukleus (+) dan (-) yang ada di ujung terpisah dari pasanganya oleh satu sekat . Selanjutnya terjadi proses kariogami yang dilanjutkan dengan meiosis dan mitosis, sehingga didalam sel askus terdapat delapan nukleus ( 4 nukleus (-) dan 4 Nukleus (+)). Setiap nukleus kemudian mendapat dinding sel dan siap keluar dari askus.
4.      Basidiospora, yaitu spora yang dibentuk pada basidium sebagai hasil penggabungan dua jenis hifa. Umumnya bentuk basiduum seperti gada yang terbentuk pada ujung hifa yang dikariotik. Sel terminal yang semula sempit dan panjang kemudian melebar atau membesar . selama proses pelebaran nerlangsung kedua nukleus mengalami karigenesis. Nukleus zigot yang terbentuk mengalami meiosis dengan menghasilkan empat anak nukleus. Sementara itu pada ujung basidium muncul empat tonjolan yang kemudian memanjang yang disebut sterigmata.  Kemudian membentuk calon basidiospora. Kemudian masing-masing nikleus masuk ke sterimata menuju calon basidiospora. Dengan demikian terbentuk basidium dengan 4 basidiospora.


MEDIA PEMBENIHAN JAMUR
1.      Media SGA (Sabouraud Glukosa Agar)
Adalah media asam untuk isolasi, budidaya dan identifikasi patogen jamur dan ragi.
      Komposisi:
a.       Special peptone (Khusus pepton)                   10.0 gram
b.      D(+)-Glucose (D (+)-Glukosa)                       20.0 gram
c.       Agar                                                               17.0 gram

2.      Media SDA (Sabouraud Dextrose Agar)
Adalah media asam untuk budidaya  jamur non-patogen  dan pathogen, terutama dermatofita
      Komposisi:
a.       Khusus pepton                         10.0 gram
b.      D (+)-Glukosa                         40.0 gram
c.       Agar                                        15.0 gram

                                    Pertumbuhan koloni pada media SDA
5.      Media PDA (potato Dextrose Agar)
Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media biakan karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroba untuk hidup. Nutrisi yang diberikan media untuk mikroba berupa karbohidrat (pati) dari kentang, glukosa dari dekstrosa atau fruktosa serta kandungan air dalam agar.
      Komposisi:
a.       Kentang                      Setiap 1000 ml media dibuat dari 200 g kentang,
b.      Glukosa                       20 gram
c.       Agar                            20 gram
d.      Kloramphenikol          0,1 gram serta disterilkan pada 1210 C selama 15 menit.

Syarat media yang baik adalah:
a.       Mengandung bahan makanan yang sesuai bagi jasad renik
b.      Mengandung oksigen tersedia yang dibutuhkan
c.        Mengandung kelembaban tertentu
d.       Ph media harus sesuai
e.        Suhu media harus cocok
f.        Media harus steril
g.       Media harus terlindung dari kontaminasi

Macam-macam pewarnaan
1. Pewarnaan KOH
 KOH 10 % dan tinta parker berwarna blue black
2. Pewarnaan Lacto Phenol Cotton Blue (LPCB)
Phenol berfungsi untuk mematikan jamur. Glyserol mengawetkan preparat dan presipitasi dari cat dan cotton blue berfungsi untuk mewarnai jamur berwarna biru
3. Pewarnaan Haematoxylin dan Eosin (H dan E)
Adalah pengecatan yang dilakukan pertama kali karena berguna untuk diagnosis histologist penyakit jamur.
4. Pewarnaan periodic Acid-Schiff (PAS)
Jamur yang tidak terwarnai oleh pengecatan  Haematoxylin dan Eosin  biasanya terwarnai dengan pengecatan  Periodic Acid-Schiff



                                                                        Daftar Pustaka

Sumber : http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2005/ppgb_2005_mansur_amirsyam_nasution.pdf
                http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-                      KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_X/bab_jamur.pdf


                                                

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar